Awalnya masuk di STIKES bukan keinginan saya karna sebelumnya saya sudah mendaftar di UNHAS dan UNM, tapi sayangnya orang tuaku sangat menginginkan saya untuk kuliah di kesehatan yaitu, STIKES. Aku pun tidak bisa bilang apa-apa yang artinya mengikuti keinginan orang tuaku.
Hari pertama OSPEK, kami disuruh berbaris dibilang mahasiswa tapi diperlakukan layaknya tentara, ditambah yang lebih parah lagi penampilan saya seperti pemulung dan sangat culun. Pada malam hari pertama OSPEK, saya sangat kebingungan karena tidak tau info apa-apa saja yang akan dibawa untuk hari esok yang lebih parah lagi malam itu, saya tidak punya uang padahal banyak yang ingin dibeli untuk persiapan hari esok, untungnya ada orang yang berbaik hati mengantar saya ke ATM jam 2 malam dan saya pun bisa membeli semua keperluanku malam itu.
Pagi-pagi saya langsung ke kampus, tapi sialnya hari itu saya dihukum karna terlambat dan lupa arti nama cantik saya. Rasanya saya tidak sanggup melewati hari-hari OSPEK itu, apalagi masuk di STIKES, atas keinginan orang tuaku, saya diperlakukan seperti gembel, dijemur di lapangan, dikerjain abis-abisan oleh panitia OSPEK.
Tanpa terasa hari OSPEK pun berakhir, dan diadakanlah malam renungan, yang bertepatan pada malam jumat, cuaca yang begitu mendukung, malam renungan pun dimulai yang dipandu oleh Pak Syarief. Malam itu saya sempat menangis mendengar ceramah bapak dan senang karna malam itu kami semua MABA sudah resmi menjadi mahasiswa STIKES. Yaa.... walaiupun dalam hati kecil saya tidak ingin kuliah di STIKES, tapi terpaksa saya menjalani keeinginan orang tuaku.
Hari pertama masuk kuliah, rasanya tidak ada kehidupan menyenangkan buatku. Saya sering menyendiri itu disebabkan karna bukan keinginanku untuk kuliah di STIKES. Dan yang paling menyebalkan lagi materi mata kuliah saya tidak satu pun saya tau, karna waktu SMK saya ambil jurusan sekertaris sangat tidak nyambung dengan kesehatan sampai sekarang pun tugas begitu banyak. Tapi saya sudah bisa menerima takdirku untuk jadi bidan. Semua ini kulakukan demi orang tua yang sudah membesarkanku, dan saya harus membalas jasanya dengan menuruti keinginan orang tuaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar